Hari ini, Tanggal 19 Januari 2012, gue sampai rumah jam 2 pagi.
18 Januari 2012, seperti yang sudah kami rencanakan, kita mau nganter teman – teman kita yang mau studi ke Jerman. Kita teman – teman dari SMAN 81 Jakarta.
Ini adalah hari yang kita semua tunggu – tunggu, tanggal 18 Januari 2012, kita udah bikin kado, video, dan kenang – kenangan yang lain untuk teman – teman kita yang ingin berkelana jauh.
Gu ngeliat ke HP, waktu nunjukin jam 5 sore, rencananya temen gue Lia mau jemput gue dirumah, tapi tau tau gagal gitu aja, akhirnya gue naik mobil kerumah Lia, lalu berangkat bareng Talitha juga, abis itu ketemu Rudy dulu.
Dijalan menuju bandara, Lia yang duduk di depan sibuk ngurusin kado yang dibikin buat temen deketnya, Raisa*, Sedangkan gue yang duduk di samping Lia cuman bisa ngeliatin dia ngorek – ngorek itu kado, padahal keliatannya ga diapa – apain. Selama dijalan kita ngobrol – ngobrol banyak, kebetulan juga jalanan gak terlalu macet. “Gue pasti bakal kangen mereka banget” kata Lia dengan nada bicaranya yang seperti agak mendesah, “ heeeeee RAISAAAAAA HIKSHIKS” pas dia ngomong gitu, nadanya makin mendesah.
Ga lama kita akhirnya sampe di bandara, lalu langsung nemuin anak – anak yang mau ke jerman, disana gue bertemu anak – anak Ridiculous juga, dan anak 81 yang lainnya. Saat itu Aldi, Raisa, Eldhio baru mau check in, dan kami semua foto – foto dan ngobrol –ngobrol .
Lalu ga lama kemudian Raisa keluar, dan ketemu sama temen – temen cewenya, mereka pelukan, dan juga nangis, gue ngeliatnya jadi mau nangis. Setelah itu, Raisa masuk lagi, dan sekarang giliran Aldi yang keluar. Pas Aldi keluar, pacarnya Laras langsung nyamperin Aldi, dan mereka berpelukan di tengah – tengah kerumunan, dan Laraspun meneteskan air mata, gue menunggu adanya adegan AADC, di saat cinta dan rangga berciuman di bandara, tapi itu tidak terjadi, padahal Laras udah gue suruh. HAHA. Setelah itu Aldi pamit sama kita semua, guepun meluk Aldi agak ingin menangis, seperti ada sesuatu yang hilang, karena seorang Aldi adalah sosok yang terlalu menonjol di kelas kita. Setelah itu Eldhio keluar, gue pun ngasih dia kata – kata singkat sebagai bekal untuk di Jerman nanti. Setelah itu mereka masuk semua, kita tetep di bandara, berharap mereka masih bisa ketemu, tapi akhirnya yang keluar cuman Raisa, kita foto – foto lagi sama Raisa, gue jadi agak sedih gitu.
Ga lama Raisa masuk, dan kita melambaikan tangan untuk yang terakhir kalinya, dan diapun loncat – loncat aneh, gue bingung dari dulu dia suka loncat – loncat ga jelas, tapi itu yang membuatnya ‘beda’. Akhirnya kita pulang, ga lupa pamit sama keluarganya Raisa, karena emang cuman tinggal keluarganya Raisa yang belom pulang.
Lalu kita semua menuju mobil, dan pulang kerumah, gue pun sedikit meneteskan airmata saat nyetir, sendu kelewatan, dan jadi sering bengong, dan mobil jadi hening, beda dengan saat berangkat kita ketawa ketiwi.
Untuk yang di Jerman, kita semua nunggu kalian pulang ke Jakarta dan berharap bisa ketemu dan menghabiskan waktu bersama lagi, walaupun cuma sebentar, kita tetep nunggu. Take a lot of good care of yourself guys, because you are our greatest part.
*) Greatest X
All of US with Raisa Meydita Putri
Myself hugging that Arabian Germanian