Selasa, 29 September 2009

Dunia Fantasi 29/09/09


Okeee, kemaren gue ke dufan tanggal 29 september 2009.
ini acara nih, direncanain tanpa sengaja pada hari di sebelunya di sebuah chat room msn, antara gue,dito dan lia. Chatnya panjang banget deh ampe ganti2 rencana beberapa kali, kita chat sama jam 12an. Dari chat itu dihasilkan kesimpulan "tanggal 29 Sept 2009, kita ke Dufan bareng sama Della,Fitri,Pugi,Vani,Dwita,Rista. Lalu kumpul di McD Kalimalang jam 8 (sayangnya gue ngaret, dan ngaret itu indah dan tidak meruba kondisi), lalu dari McD kami jemput Raisa"

Langsung aja sampe di Dufan kita ketemuan sama teman2 yg lain, lalu kita main.
Pertama kita naik Kora-Kora, pertama kita antri paling belakang, lalu gue dgn sombongnya
berkata "ah apaan sih nih gajelas, ga serem paling", pas antri ditengah "kok kenceng amat kayanya jd takut sedikit (tetap sombong), pas udah paling depan "ANJIR PULANG AJE YU" tapi gue tetep naik, gue Raisa Pugi duduk sama2 di barisan k3 dari belakang.
Gue naik begituan jadi ngerasa ga punya jantung, gue ngebayangin nih pasti nih mati lebih parah drpd ini, jd gue memutuskan untuk bertobat. Selesai permainan, gue bilang ke anak2 " naik lagi yu" tp gaada yg ngerespon -__-

abis dari kora2 kita main kicir2, gue kaget pas ada yg nyaranin langsung main kicir2, orang jantung udah jadi batu masih aja maen yg begini. Kali ini gue duduk sama Lia, dia disamping tereak2 kaya anak autis, tp gue juga tereak2 sih sampe2 pas udahan suara gue abis.

Urutan kita mainnya adalah, Kora-Kora, kicir kicir, alap alap, istana boneka, rumah kaca, niagara, ontang anting, perang bintang, arung jeram,ombang ombang, pontang panting, kora kora,kora kora, xmen.

Kami main Kora2 sebanyak 3 kali, disitulah situasi gue udah mau jackpot. liat aja urutannya "ombang ombang-pontang panting- kora kora-kora kora"
gue mikir, yaAllah nih badan gue jadi apa disaat dewasa nanti.
Pada saat kita main kora2 yg kedua, kita ketemu sama temennya Dito yaitu "sekumpulan
banci", ya mereka mempunyai kulit yg cukup amat gelap, mereka memakai hotpants yg benar2 hot, memakai baju yg melorot biar sexy.
ada 3 banci, 1 kurus kecil,1 kurus tinggi, 1 gendut parang kaya snow ball. kita antri deket bgt sama banci2 itu, yg jelas depannya dito (iyalah temennya) tp dito sok cool gitu, membelakangi mereka, padal kalo udah ketemu, cara bicaranya dito langsung berubah.
Untung aja banci2 itu ga naek bareng kita, pas mereka naik gue pelototin tuh banci.
Namanya juga kora2 yah? org2mah pada ketakutan gitu tereak2, EH SI BANCI MALAH NGUNCIR RAMBUT ! , apalagi yg gendut tereaknya menjijikan sambil MINUM !!! ABIS ITU BOTOL MINUMNYA DI LEMPAR, abis ngelempar mereka masang expresi homo, gue cuma bilang, anjir anjir. hii

Lalu kita nonton Xmen, ga banyak komen sih, yg jelas seru sabi, ada ledakan2nya gitu, ada
saljunya. Abis selesai kita foto sama tokoh2 xmennya :

TWO THUMBS UP !!


yaudah kami semua pulang brg, makan dulu tapi di nasi uduk deket sekolah kita hehe.
Perfect Day with Friends, Comes with Perfect Friendship





Radhian Haidi






Sabtu, 26 September 2009

Kembalilah


Hari ini itu ya begini sampai pada akhirnya gue begono yg menimbulkan orang2 sangat begitu.

Gue tidur berdua sama cowo berbadan besar, bukan, dia bukan siapa siapa gue. Gue gatau dia siapa, langsung aja gue ajak tidur anak orang. Oke itu ga penting.

Hari ini sangat lelah ya, gue beres2 rumah karena 1 orang aja gaada semua jadi repot.
Beres2 rumah udah selesai, alhasil pingang gue mati aku mati rasa, langung gue ngelanjut beresin kamar gue SENDIRI !

Jadi ehem ehem, kamar gue tuh sebenernya rapih, rapih buangat bahkan, itu yg nyokap gue katakan dengan nada suara ironis (perlu dicontohkan).
Kalau di dekripsikan susah ya kira2, pokoknya buku berserakan di lantai (biasa bukan?), lemari baju di isi dengan baju baju bersih yang lecek (sangat biasa), debu dimana2 (paling biasa), menemukan sebungkus ciki 'smax' di lemari meja belajar seberat 150 g yang berumur 1 tahun 2 bulan dalam keadaan telanjang (terbuka bajunya/ bisa dibilang bungkus) [apakah ini biasa].

Ya jadi itu chiki ehemmm... ceritanya dulu nih dulu tahun 2008 bulan juni tepatnya, hari itu, malem itu gue sama temen gue confrence tuh di telfon jam 12 an sampe jam 5 pagi (anak kampung biasa).
Pada malam itu ditengah pembicaraan kami, gue merasa ada yg gaenak perut terasa berkhianat -_-. yaudah gue bangun ngambil di lemari makanan sebungkus chiki smax rasa ayam panggang seberat 150 g berbungkus hijau, dan melahapnya satu per satu, kresss kress air hujan.
Karena muak dengan rasa ciki tersebut gue udahan makanya,gue sisain buat besok pagi, yasudah gue taro laci meja belajar aja.
jam 5 pun tiba, gue dan teman2 smp tuh abis cerita2 ttg sekolah yaudah dadaah2an dah.
abis nutup telfon gue ngambil ciki lagi dr laci, terus gue taro lagi cikinya dalam keadaan terbuka, lalu gue tutup pintu lacinya, dan lalu gue kunci lacinya, dan lalu pada akhirnya kuncinya gue lempar gatau kemana -__________-, gue udah capekya, ngomong ga berenti selama 5 jam, ga tidur, biar gampang gue lempar kuncinya.
pagi2 gue mau makan tuh ciki, tp gue bingung kenapa kekunci?. Gue pikir bokap gue berulah gitu tiba masuk kamar ngunci smua pintu dikamar gue, (sering bokap gue berulah di kamar gue, contoh, gue lagu tidur nyenyak nih ya, eh tiba2 dia nangkring jua tidur di sebelah gue.ckckc, tp gue sadar tindakan seorang bapak pasti ada maksudnya walaupun itu konyol. prrro k proook), yaudah gue males ngebuka karena gatau tuh kunci dimana, ya gue tinggal aja kaya gitu, berharap besok kuncinya kembali. TETAPI dia tak kunjung kembali.
Hari ini 26 september 2009, atau H+6 lebaran, dia kembali.
beres2 kamar berantakan kaya mukanya temen gue bernama dito, gue menemukan besi dengan ujung plastik hitam, bergantungan tazmania muka beler, dia kunci, kunci yg hilang entah dimana ia berada hampa terasa ku merasa.
langusung aja gue buka tuh laci, bunyinya gedubrak CRIIING KREEEK KREEK ckkkitt brrrruk jeger DOAAAR!!!%^&*&^%$. KELUARLAH makan malamku pada juni 2008.



itu gambarnya.
agak menjijikan, bukan agak tapi sangat. Jika dilihat itu cikinya sudah keras, berjamur warna hitam, dan tentu saja bau dan sebagian warnanya ada yg oranye, ga tau deh itu apa.

Akhirnya dia kembali dan Hari ini saya senang :))

Kamis, 17 September 2009

Rahasia Permen Karet

Rahasia di balik permen karet..

Seorang turis asal Singapura sedang menikmati liburan di Malaysia. Dia sedang menikmati makan paginya di Coffee House sebuah hotel dimana dia
menginap. Seorang warga Malaysia sambil mengunyah Permen Karet duduk disebelahnya dan mulai mengajak berbicara secara santai.

Orang Malaysia : "Kalian orang-orang Singapura memakan keseluruhan roti ya..?"
Turis Singapura : "Tentu saja"
Orang Malaysia : "Kami tidak. Di Malaysia kami hanya memakan bagian dalamnya saja. Sedangkan bagian kulit luar roti yang kering kami kumpulkan lalu kami masukkan ke dalam kontainer, diolah, lalu kami produksi menjadi roti croissants dan kami ekspor ke Singapura."

Si orang Malaysia lalu tersenyum puas saat melihat si turis asal Singapura terdiam tanpa bisa berbicara apa-apa.

Orang Malaysia : "Apakah kamu juga memakan roti dengan selai ?"
Turis Singapura: "Tentu saja"
Orang Malaysia : "Kami tidak. (sambil tertawa kecil) Di Malaysia kami makan buah segar pada saat makan pagi. Kami kupas kulitnya, keluarkan isinya dan kami kumpulkan di kontainer, diolah, lalu kami
produksi menjadi selai. Setelah itu kami ekspor ke Singapura"

Kali ini, si turis Singapura balas bertanya: "Apakah kalian, orang-orang Malaysia melakukan hubungan sex?"
Orang Malaysia : "Kenapa? tentu saja kami melakukan hubungan sex"
Turis Singapura : "Apakah kalian menggunakan 'pengaman'?"
Orang Malaysia : "Tentu saja!! Kami menggunakan kondom"
Turis Singapura : "Lalu, apa yang kalian lakukan dengan kondom yang telah digunakan?"
Orang Malaysia : "Kami buang, tentu saja"
Turis Singapura : "Kami tidak. Di Singapura, pemerintah secara diam-diam memasukkan kondom-kondom tersebut ke dalam kontainer, kami lebur, lalu kami olah menjadi permen karet dan kami ekspor ke Malaysia. Itulah alasan yang sebenarnya kenapa kami orang Singapura dilarang makan permen karet. seperti yang ada di mulut anda"
Orang Malaysia: "Huwek"

Selasa, 15 September 2009

S.O.T.R Solaris 2009



Tanggal 14 September 2009
Solaris mengadakan Sahur On The Road ( sabi ye).

Kami para Solaris setuju kan ya, ngumpul di inten jam 10 dan berangkat jam 12. eh malah pada dateng telat, tp ada juga yg tepat waktu. Dan menunggu itu menyenangkan.:)
sebelum berangkat kita siap2, yaitu bikin spanduk (yg kaya di header bl
og), brieffing sebelum berangkat, lalu berangkat. Eh tapi ya masa gua nih gua mimisan gile, tiba2 tuh idung terasa hambar basah2 gimana gitu, pas gue colek eh darah. jarang2 gue mimisan, terakhir tahun 2003, kebanyakan curhat nih gue !

Diperjalanan, gue naik motor sama aldi, motornya cuma sedikit dibanding mobil, jd cowo2nya pada menyesal gitu, tp tetep lanjut.
pas sampe di daerah tebet sanaan dikit, bertemu gembel2 yg dipinggir jalan, oke mereka terlihat kalem, tapi setelah melihat rombongan Solaris, mereka melambaikan tangan, gue kira mau dadah gitu sama mau difoto, eh ini minta makanan, agak ga sopan ya menurut gue wakaka
INILAH INILAH.
yah itu bisa dimaklumi karena memang kasihan merekanya, oke dah.
Pas dijalan yg gaada gembel2nya, tiba2 ada suara "GEMBEL BANGUN GEMBEL, SAUR GEMBEL" siapa dah yg kaga bingung ama suara begonoan jam 1 pagi, itu taunya si bang fajri tereak2 sambil merem mukanya konyol.
Djalan kita banyak berhenti buat istirahat, mantek tulisan2,main petasan, dan foto2.
begitu terus sampe jam 6 kita semua pulang, ada yg langsung pulang, ada yg solat dulu di Muhajirin. Gue termasuk yg solat mubkakakak.
abis solat, gue tidur di mesjid (pertama kali noh) sama fajri sama ridho, sampe bablas jam 8an hahaa. di mesjid tinggal ber3, yaudah langsung gue pulang, dan SOTR SOLARIS berakhir dengan kepuasaan berpuasa -__-. kita ingin mengadakannya lagi tahun depan ;)

S.O.T.R SOLARIS ANGKATAN 17 SMAN 81








welcome back

Hari ini, mbuhahah -_- saya akan memulai lagi kehidupan blog saya.
karena ada adik kelas yg nanyain blog, eh gue liat lg nih blog gue. ngakak sendiri guling2an sambil nunggu saur, melelahkan.

Great Powers, Comes With Great Responsibility

K E K U A T A N H A I D I